Rabu, 27 Februari 2013

Refleksi : IDENTIFIKASI MASALAH PSIKOLOGI MENGAJAR MATEMATIKA, PSIKOLOGI BELAJAR MATEMATIKA DAN PSIKOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Matematika memang dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi para siswa. Bahkan seringkali matematika dianggap sebagai beban tersendiri oleh siswa. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran matematika yang cenderung monoton dan otoriter. Guru menganggap semua siswanya adalah sama dan dianggap dapat menerima semua yang diberikan olehnya. Padahal masing-masing siswa memiliki kondisi yang berbeda-beda. Guru hendaknya dapat memahami karakter masing-masing siswanya sehingga guru dapat menentukan apa saja yang dibutuhkan oleh siswanya. Dalam pembelajaran matematika, guru dituntut untuk dapat mengembangkan kreativitas yang dimiliki guna menunjang proses pembelajaran. Guru perlu menciptakan suasana pembelajaran yang inovatif, menyenangkan, dan bervariasi sehingga siswa merasa senang dalam belajar matematika. Karena matematika adalah siswa itu sendiri, apabila siswa senang belajar matematika maka siswa akan mudah dan cepat dalam memahami matematika. Tetapi apabila siswa merasa terbebani dengan adanya matematika maka proses belajar siswa akan menjadi lambat dan kesulitan untuk memahami matematika. Metode  yang dinamis dan fleksibel juga diperlukan dalam pembelajaran matematika. Metode yang bersifat dinamis dan fleksibel misalnya metode diskusi. Dengan menggunakan metode diskusi, siswa akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Siswa akan berlatih membangun konsep dengan caranya sendiri. Dalam hal ini, guru perlu memberi arahan kepada siswa mengenai konsep yang diperoleh siswanya sehingga konsep yang diperoleh dapat bersifat lebih umum dan dapat dipahami oleh seluruh siswa yang memiliki kemampuan dan latar belakang yang beragam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar