Pembelajaran matematika di SD berpengaruh pada kepribadian siswa
karena dalam pembelajarannya matematika tidak hanya belajar tentang bagaimana
menjawab soal. Belajar matematika yang dilakukan dengan cara berdiskusi secara
kelompok dengan siswa yang lain dapat meningkatkan kemampuan interaksi siswa
dan apabila kemampuan interaksi telah berkembang dengan baik maka kepribadian
siswa berkembang dengan baik pula. Selain itu, pembelajaran matematika juga
menanamkan nilai moral kepada siswa karena pada saat siswa mengerjakan soal
secara berkelompok apabila ada soal yang dirasa sulit maka antar anggota
kelompok akan saling membantu dalam mengerjakan soal tersebut.
Dalam setiap pembelajaran matematika tentunya diperlukan adanya
strategi-strategi maupun trik-trik dalam penyampaian materi agar materi mudah
diterima dan dipahami oleh para siswa.
Untuk mengembangkan kemampuan matematika siswa, guru hendaknya
memfasilitasi segala hal yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran agar
kegiatan pembelajaran berjalan efektif. Guru hendaknya memfasilitasi siswa
dengan alat peraga yang memadai agar siswa lebih antusias mengikuti pelajaran
dan mempunyai semangat untuk memahami materi yang disampaikan guru.
Matematika di SD adalah matematika yang masih sederhana dan masih
bersifat mendasar karena disesuaikan dengan usia siswa yang masih dalam taraf
anak-anak dan merupakan bekal untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Dalam menangani berbagai macam latar belakang dan kemampuan siswa,
guru hendaknya tidak bersifat deskriminatif dan tidak membeda-bedakan antara
siswa yang pandai dengan yang kurang pandai. Siswa yang pandai perlu mendapat
apresiasi dari guru dan siswa yang kurang pandai perlu mendapat motivasi agar
terdorong untuk belajar lebih giat.
Dalam memberikan materi kepada siswa yang masih dalam taraf anak-anak
dan dari latar belakang maupun kemampuan yang berbeda-beda, guru harus bisa
memberikan materi dengan cara yang menyenangkan, misalnya belajar sambil
bermain agar para siswa tidak takut dengan matematika karena selama ini
matematika masih dianggap sulit dan menakutkan bagi para siswa. Dengan cara
semacam ini niscaya secara perlahan akan menghilangkan anggapan bahwa
matematika itu sulit.
Dari beragam siswa yang mempunyai latar belakang dan kemampuan yang
berbeda-beda tentunya mereka mempunyai bakat dan kreativitas yang berbeda-beda.
Kreativitas yang diharapkan muncul misalnya kreativitas dalam mengembangkan
rumus matematika. Untuk menyikapi hal tersebut, guru harus memberikan kesempatan
kepada para siswa dan tidak membatasi kreativitas para siswa (dalam hal ini
matematika) agar kemampuan berpikir siswa berkembang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar