Selasa, 12 Maret 2013

Refleksi : IDENTIFICATION PSYCHOLOGICAL PROBLEMS IN THE TEACHING LEARNING OF MATHEMATICS

Kondisi psikologi siswa sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika. Guru hendaknya dapat memahami kondisi psikologi masing-masing siswanya. Tidak semua siswa memahami apa yang disampaikan guru dan tidak semua siswa menyukai pelajaran matematika karena sebagian besar siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit. Untuk mengatasi masalah tersebut, peran guru dalam mengelola proses pembelajaran sangat diperlukan. Guru hendaknya menciptakan pembelajaran yang inovatif, komunikatif, dan bervariasi. Komunikasi antara guru dan siswa sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya komunikasi yang baik, siswa akan merasa diperhatikan dan dihargai keberadaannya. Pembelajaran yang inovatif secara perlahan akan menggeser paradigma siswa mengenai sulitnya belajar matematika menjadi menyenangkan. Apabila pembelajaran matematika menyenangkan maka proses belajar akan lebih cepat dan lebih mudah diterima siswa. Pembelajaran yang bervariasi juga sangat diperlukan. Pembelajaran bervariasi yaitu pembelajaran yang tidak hanya terpaku pada satu metode saja, melainkan kombinasi dari beberapa metode. Dengan adanya pembelajaran yang bervariasi maka siswa tidak mudah bosan dan tidak mudah jenuh dalam mengikuti pembelajaran matematika. Selain itu, pemberian motivasi kepada siswa diperlukan untuk menumbuhkan semangat dan rasa percaya diri siswa dalam belajar matematika. Sehingga dengan adanya motivasi, siswa akan merasa terdorong untuk lebih giat belajar matematika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar