Untuk meningkatkan inovasi dalam pendidikan matematika, guru perlu mengubah paradigma mereka mengenai metode mengajar. Metode mengajar yang selama ini digunakan oleh guru dalam pembelajaran matematika adalah metode tradisional yang berupa metode ekspositori atau metode ceramah. Metode tersebut merupakan metode yang bersifat otoriter dan monoton. Akibatnya siswa menjadi bosan dan kurang menyukai pelajaran matematika. Sehingga matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa. Banyak yang beranggapan bahwa matematika adalah sebatas kegiatan berhitung. Padahal matematika dapat mengembangkan keterampilan dan kreativitas siswa. Karena menurut Ebbutt and Straker (1995), hakikat matematika sekolah adalah kegiatan penelusuran pola atau hubungan, kegiatan problem solving, kegiatan investigasi, dan komunikasi. Keempat kegiatan tersebut dapat memacu siswa dalam meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa dalam mempelajari matematika. Sehingga matematika akan sangat bermanfaat dalam kehidupan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar