Syahadat meyakinkan kita bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi
Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT untuk menuntun umatnya di dalam
manjalani kehidupan di dunia. Segala perkataan, perbuatan dan sifat-sifat
Rasulullah perlu kita teladani. Karena Rasulullah merupakan suri tauladan bagi
kita semua.
Selain berisi kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi
Muhammad SAW adalah utusan Allah, syahadat juga mengandung banyak unsur yaitu
Pengetahuan, Ikrar, Sumpah, Janji, Keyakinan, Keikhlasan, Kejujuran, Kecintaan,
Penerimaan dan Ketundukan.
Syahadat mengandung unsur pengetahuan karena seseorang yang
bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadatnya. Dia wajib memahami
isi dari dua kalimat yang dia nyatakan itu, serta bersedia menerima konsekuensi
dari ucapannya itu. Seseorang yang bersyahadat harus mengetahui makna dari
syahadat tanpa keraguan sedikitpun terhadap makna tersebut. Jika seorang muslim
telah mengikrarkan syahadat maka dia mempunyai kewajiban untuk menegakkan dan
memperjuangkan apa yang diikrarkan tersebut. Mengucapkan syahadat mengandung
unsur Sumpah, artinya seorang muslim yang telah mengucapkannya bersedia
menerima akibat dan resiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut, siap
dan bertanggung jawab dalam tegaknya Islam dan penegakan ajaran Islam. Mengucap
syahadat juga memiliki unsur janjii, yaitu berjanji setia untuk mendengar dan
taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah SWT, yang terkandung
dalam Al Qur'an maupun Sunnah Rasul. Bersyahadat itu juga harus memenuhi unsur
Menerima dan Tunduk dengan Jujur, dan ikhlas semata-mata demi Cintanya kepada
Allah dan Rasul-Nya.
Manusia yang beriman kepada Allah pasti menginginkan bertemu dengan
Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW dan berkumpul dengan beliau di surga
nanti. Agar keinginan tersebut tercapai, maka kita perlu lebih mendekatkan diri
kepada Allah SWT, berusaha menggapai ridhonya, menaati segala perintahNya, dan
menjauhi segala larangan-laranganNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar