Selasa, 21 Mei 2013

REFLEKSI "Elegi Ritual Ikhlas 20: Metafisika Filsafat"




Elegi di atas membahas mengenai filsafat. Filsafat meliputi semua yang ada dan yang mungkin ada. Kehidupan sehari-hari meliputi yang ada dan yang mungkin ada, maka kehidupan sehari-hari itu adalah filsafat. untuk menerapkan filsafat dalam kehidupan sehari-hari maka kita harus menggunakan metode menerjemahkan dan diterjemahkan.
Tujuan mempelajari filsafat adalah untuk bisa menjadi saksi. Mempelajari filsafat pendidikan matematika untuk menjadi saksi tentang pendidikan matematika.
3+5=8 bagi filsafat hanya betul jika kita mengabaikan ruang dan waktu. Tetapi selama kita masih memperhatikan ruang dan waktu maka kita bisa mempunyai 3 buku, 3 topi, dst. 5 pensil, 5 sendok, 5 pertanyaan, dst. Maka kita tidak bisa mengatakan 3 buku + 5 topi = 8 topi.
Filsafat adalah refleksi. Maka filsafat pendidikan matematika adalah refleksi terhadap pendidikan matematika, yaitu meliputi refleksi terhadap semua yang ada dan yang mungkin ada dalam pendidikan matematika yaitu meliputi guru, matematika, murid, ruang, kegiatan, alat dst.
Pantangan dalam belajar filsafat diantaranya: belajar filsafat tidak boleh sepotong-sepotong. Kalimat-kalimat filsafat juga tidak bisa diambil sepenggal-penggal. Karena jika demikian maka akan diperoleh gambaran yang tidak lengkap. Pantangan yang lain yaitu tidak boleh menggunakan filsafat jika tidak sesuai ruang dan waktunya. Jika kita berbicara dengan anak kecil mengenai hakekat sesuatu maka kita telah menggunakan filsafat dengan tidak sesuai dengan ruang dan waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar