“Langkahku adalah dzikir. Ucapanku adalah dzikir.
Perjalananku adalah dzikir. Ceramahku adalah dzikir. Presentasi makalahku
adalah dzikir. SMS ku adalah dzikir. Bahkan tidurku itu ternyata adalah dzikirku
juga. Maka ketika aku berdzikir dengan ikhlas, aku merasakan tiadalah jarak
antara diriku dengan Allah SWT”. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan
Muhammad Nurikhlas yang merupakan pengalamannya mengenai keutamaan dzikir.
Dzikir merupakan sarana mengingat Allah SWT. Dengan berdzikir kita akan
dijauhkan dari godaan syetan yang terkutuk. Syetan menginginkan agar Alloh
tidak mendapatkan satupun manusia yang bisa bersyukur. Syetan ingin agar
manusia berkeluh kesah terus karena keluh kesah adalah pangkal susah dan syukur
adalah pangkal tambah nikmat. Maka dari itu kita hendaknya selalu berdzikir
agar dijauhkan dari syetan dan dimudahkan segala urusan, baik urusan di dunia
maupun urusan di akhirat. Dengan derdzikir, kita akan lebih dekat dengan Allah
SWT. Tujuan utama berdzikir ialah agar hati kita bersih. Mengapa hati kita
perlu kita bersihkan? Karena hati adalah nafsu dan nafsu adalah
perasaan-perasaan yang menguasai manusia. Apabila manusia mengenali perasaannya
sendiri maka ia akan mengenal Tuhannya, mengenal Sama’-Bashor-Nya,
Qodrat-Irodat-Nya, fadlilah-Nya, Karomah-Nya dan seterusnya. Demikian lah
keutamaan berdzikir semoga setiap langkah yang kita kerjakan selalu diiringi
dengan dzikir yang ikhlas dan tertuju hanya kepada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar