Pemenang lomba menjunjung langit ialah siapa saja yang
berhati ikhlas dan mampu berpikir kritis. Berhati ikhlas dan berpikir kritis
terikat oleh ruang dan waktu. Ruang dan waktu merupakan tempat hati dan pikiran
seseorang untuk menunjukkan keikhlasannya. Manusia tidak dapat mengaku dirinya
telah berhati ikhlas dan telah berpikir kritis karena penilaian absolut hanya
datang dari Allah SWT dan semua perbuatan manusia tidak bisa lepas dari
kekuasaan Allah SWT. Maka tidak ada manusia di muka bumi ini yang benar-benar
mampu menjunjung langit kecuali atas kehendak Allah SWT.
Dalam ruang dan waktu interaksi dinamis, jika manusia
terjaga hati dan pikirannya, maka ada 3 (tiga) kemampuan yang segera
diperolehnya. Manusia akan bisa merasakan, menyadari, memikirkan, dan menjalani
fenomena mendatar, meruncing dan mengembang. Fenomena mendatar merupakan suatu
kebiasaan, aturan-aturan, kodrat dan takdir yang telah ditetapkan baik dari
dalam maupun dari luar diri manusia. Fenomena meruncing merupakan perasaan,
kesadaran, pikiran, dan ikhtiar untuk mengungkap segala misteri kehidupan diri
dan lingkungan manusia. Sedangkan fenomena mengembang merupakan perolehan,
akibat-akibat, pencapaian, prestasi, pergaulan, keluarga, teman-teman, dan
masyarakat. Ketiga fenomena tersebut merupakan pilar dalam kehidupan manusia. Oleh
karena itu, kita sebagai manusia hendaknya memahami dan mengimplementasikan
ketiga hal tersebut agar kita dapat menjadi manusia yang mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar