Selasa, 21 Mei 2013

REFLEKSI "Elegi Ritual Ikhlas 15: Melawan Hawa Nafsu"

Hawa nafsu merupakan penghalang yang paling besar yang menghalangi jalan menuju Allah SWT. Hawa nafsu meliputi keinginan-keinginan manusia yang sangat banyak dan tidak terbatas. Keinginan-keinginan atau hawa nafsu yang tidak terbatas tersebut dapat diringkas menjadi hawa nafsu kebinatangan, hawa nafsu binatang buas, dan nafsu syaitoniah. Hawa nafsu kebinatangan mendorong manusia untuk memperoleh keinginan lahiriah dan kenikmatan seksualitas. Hawa nafsu binatang buas menyebabkan manusia suka menyerang orang lain, membenci orang lain, menghancurkan orang lain, iri, dengki, bahkil, dst. Sedangkan nafsu syaitoniah mendorong manusia untuk membenarkan semua kejahatan yang dia lakukan. Nafsu Syaitoniah berusaha mencari dalih untuk memaafkan perbuatan-perbuatan dosa manusia.
Selain ketiga hawa nafsu (buruk) di atas, Allah SWT juga menganugerahkan kepada manusia Quwattun Rabbaniyyah, yaitu hawa nafsu dari unsur-unsur malaikat dan unsur-unsur Tuhan. Nafsu Quwattun Rabbaniyah berada di dalam hati ikhlas dan pikiran kritis setiap manusia. Maka dari itu, kita perlu mengikhlaskan hati dan mengkritiskan pikiran agar dapat mengendalikan semua nafsu-nafsu buruk yang kita miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar