Jumat, 24 Mei 2013

REFLEKSI "Elegi Ritual Ikhlas 33: Doakulah yang tersisa"

Hakekat khawatir adalah diri kita sendiri, yaitu batas antara pikiran dan hati. Rasa khawatir akan muncul jika kita tidak bisa menggunakan pikiran kita dan ketika hati kita mulai kotor namun kita tidak bisa membersihkannya.
Tidak ada manusia yang dapat mencampuradukkan pikiran dan hatinya secara sembarangan. Sebenar-benar hati dan pikiran adalah berbeda. Itulah mengapa ada batas antara pikiran dan hati. Di dalam batas itulah khawatir itu berdomisili. Tetapi tidak ada manusia yang dapat mengetahui batas pikiran dan hati jika menggunakan pikiran. Maka sebenar-benar batas antara pikiran dan hati itulah maka hati yang akan menunjukkannya.
Kita dapat membersihkan hati dengan cara berdoa dan berserah dirilah kepada Allah SWT. Tetapi apabila doa yang kita panjatkan belum terkabul, maka kita jangan mudah berkecil hati. Terbebas dari rasa khawatir ada dua cara dalam pikiran. Pertama, gunakan pikiran sebaik mungkin atau tidak digunakan sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar